Minggu, 27 Januari 2013

Sejarah Makanan Khas WONG KITO

 Pempek  Berawal dari keprihatinan seorang lelaki tua keturunan Tionghoa (apek) pada olahan ikan yang melimpah di Sungai Musi yang sebatas digoreng dan dipindang. Ia kemudian mencoba alternatif lain; mencampur daging ikan giling dengan tepung tapioka. Makanan baru itu dijajakan oleh para apek (“paman” dalam bahasa China) dengan bersepeda keliling kota. Karena para pembeli perlu mengejar para apek untuk mendapatkan makanan itu, mereka memanggilnya dengan sebutan “pek”, “sipek”, “apek”. Nama itu kemudian berkembang menjadi “pempek”. Di yakini ini terjadi pada abad ke-16 ketika Sultan Mahmud Badaruddin II berkuasa di kesultanan Palembang Darussalam.






2. Martabak HarNama ”Har” diambil dari akronim nama penjual makanan sejenis martabak India yang mengunakan kari, yaitu Haji Abdul Rozak. Kedainya berdiri sejak 1930 di Jalan Jenderal Sudirman, Palembang. Ramai dikunjungi pelanggan siang hingga malam, tiap hari empat peti telur tandas. Martabak ini hanya berisi telur yang dimasukkan ke dalam kulit tipisnya. Setelah kulit yang lebar tipis itu dicelupkan ke minyak panas, dituangkan kocokan telur ayam di atasnya. Kulit dilipat lalu dibiarkan hingga coklat. Martabak disajikan bersama kuah kental yang terbuat dari campuran kentang, air, dan rempah-rempah.





3. TekwanAda dua pendapat soal makanan bulat seperti baso ikan yang dimakan dengan siraman kuah udang ini. Pertama, tekwan akronim dari ”bekotek samo kawan” yang artinya ngobrol-ngobrol bersama teman. Biasanya orang-orang menyantap makanan ini sambil berbincang dengan teman. Kedua, tekwan diambil dari akronim bahasa Inggris ”take one” yang artinya ”ambil satu-satu”.


 




4. Mie Celor
Mie ini ukurannya besar dan disajikan dengan kuah udang kental. Sebelum disajikan, mie ini diseduh dulu dengan air panas, atau istilah Palembang-nya “dicelor”. Jadilah namanya Mie Celor.* 

 
                                                                                                                              

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates